Rabu, 21 Oktober 2015

Crimes Around You

Hello Psychopreneur!!!

Kasus kriminal seperti tindak kekerasan, pemerkosaan, korupsi bahkan pembunuhan yang terjadi disekeliling kalian tentu bukan lagi menjadi hal baru saat ini. Namun, pernahkah kalian berpikir mengapa di sekeliling kita terjadi begitu banyak tindakan kriminal? Apakah pelaku tindakan kriminal tersebut dilahirkan untuk berbuat demikian atau ada faktor lain dibelakangnya?

Tentu kalian harus percaya bahwa tidak ada orang-orang yang dilahirkan untuk menjadi orang jahat. Akan tetapi, adanya faktor biologis yang berbeda tidak menutup kemungkinan memberikan kecenderungan terhadap seseorang dalam berperilaku kriminal. Hal ini disebabkan faktor biologis dapat mempengaruhi faktor psikologis seseorang. Namun perlu diingat bahwa perkembangan psikologis seseorang juga dipengaruhi dari faktor eksternal yaitu lingkungan tempat tinggal dirinya.

Menurut penelitian, anak yang terdiagnosa ADD (Attention Defisit Disorder) atau ADHD (Attention Defisit Hiperactive Disorder) memiliki kecenderungan dalam berperilaku kriminal dilihat dari segi psikologis dan emosional. Para pelaku tindakan kriminal memiliki tingkat agresifitas yang tinggi dan emosi yang cenderung mudah marah. Hal ini sesuai dengan ciri-ciri anak yang terdiagnosa ADD maupun ADHD. Namun perlu ditekankan kembali bahwa anak ADD maupun ADHD bukanlah faktor utama yang pasti membuat anak menjadi pelaku tindakan kriminal.

Faktor lain dapat dilihat dari perkembangan dan kinerja otak mereka, terdapat perbedaan antara otak pelaku tindakan kriminal dengan orang biasa. Pada otak pelaku tindakan kriminal, ditemukan adanya kinerja otak yang tidak maksimal dan menyeluruh selayaknya orang biasa pada umumnya dalam tes MRI. Bagian otak yang mengalami perbedaan ini yakni otak besar (cerebrum) yang berfungsi dalam pengendalian atau kontrol diri dalam bertingkah laku. Inilah yang memungkinkan terjadinya tindakan kekerasan pada kasus kriminal.

Selain itu, dari segi biologis lainnya seperti hormon.Tentu hal ini berpengaruh, kurangnya produksi hormon serotonin pada pelaku tindakan kriminal,  juga dapat menyebabkan perilaku agresif mereka menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan orang biasa. Inilah yang mendorong mereka dalam melakukan suatu tindakan kriminal. Bahkan meningkatnya agresifitas dan hilangnya kontrol diri dapat diperburuk dengan kebiasaan mereka dalam mengkonsumsi minuman beralkohol.

Maka dari itu, kalian para psychopreneur masa depan harus dapat melihat perilaku-perilaku masyarakat di sekeliling kalian dan mewaspadai hal tersebut. Jauh lebih baik bila kalian mampu mencegah hal-hal buruk yang terjadi pada sekeliling kalian dengan mulai belajar dalam pengendalian diri sendiri maupun orang lain.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar