Senin, 14 September 2015

The Treasure's Key

Hello Psychopreneur!!!

Tahukah kalian bahwa dalam dunia bisnis, kunci utama dari sebuah kesuksesan bukanlah seberapa banyak kalian memiliki harta dan emas. Akan tetapi, kesuksesan kalian dapat dilihat dari seberapa pintar kalian menjaga tubuh kalian sendiri agar tidak jatuh sakit.

Tidak sedikit para Entrepreneur yang sudah memiliki banyak harta, jatuh bangkrut hanya karena menghabiskan duitnya untuk biaya pengobatan. Bukankah ini berarti kesehatan merupakan kunci terpenting bagi diri kalian para Psychopreneur? Tanpa adanya kesehatan maka kalian pun tidak dapat menghasilkan uang dan menikmati hasil kerja keras kalian nantinya. Maka dari itu, penting sekali bagi kalian untuk mulai aware akan kesehatan tubuh kalian sendiri dari sekarang. 

Ini disebabkan kesehatan bukanlah barang yang murah dan dapat dibeli dimana pun. Munculnya penyakit mematikan yang bersifat silent killer ini seperti kanker, kolesterol, tekanan darah tinggi, stroke dan serangan jantung, harus membuat diri kalian lebih care dan aware terhadap kesehatan kalian sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan mulai memerhatikan pola makan kalian saat ini. 

HINDARILAH makanan yang banyak mengandung lemak hewani, karena lemak ini dapat menumpuk dan menyebabkan terjadinya penyumbatan dalam aliran darah kalian!
PERBANYAKLAH makanan yang banyak mengandung lemak nabati, karena lemak ini mampu menurunkan resiko kolesterol pada tubuh!
MULAILAH konsumsi makanan yang kaya akan protein, vitamin dan nutrisi seperti biji-bijian, buah-buahan dan sayuran!



  

Selasa, 08 September 2015

Being Depressed ?

Hello Psychopreneur!!!

Menjadi seorang yang sukses baik dalam hal karir, bisnis maupun aktivitas lainnya, tentu tidak akan lepas dari perasaan alamiah seperti sedih dan terpuruk. Sadarkah kalian bahwa perasaan sedih dan depresi itu merupakan dua hal yang berbeda?

Depresi merupakan suasana hati yang buruk dan berlangsung dalam kurun waktu tertentu (minimal 2 minggu berturut-turut). Depresi ini menyangkut perasaan sedih, kecewa, putus harapan, stres, bahkan yang lebih parah adalah hilangnya nafsu dan hasrat untuk hidup. Depresi memang terlihat seperti perasaan yang alamiah dan terlihat wajar selayaknya perasaan sedih yang dirasakan oleh semua orang. Sehingga, tidak mengherankan bila banyak diantara kalian yang sering menyepelekan "depresi" ini.

Depresi jelas berbeda dibandingkan dengan perasaan sedih biasa. Perasaan sedih maupun stres biasa yang dialami oleh semua orang, paling tidak dua sampai tiga hari akan hilang dan aktivitas keseharian pun dapat berjalan normal kembali. Namun, bila depresi tentu tidak demikian.

Umumnya orang-orang yang mengalami depresi ini juga tidak menyadari bahwa depresi dapat berlangsung lama dan memperburuk keadaan (semakin parah). Karena itulah mereka pun tidak banyak terbuka terhadap orang lain saat mengalami depresi. Ironisnya, orang-orang disekitar mereka pun tidak begitu banyak memberikan perhatian dan kepedulian mereka terhadap orang yang mengalami depresi.
Bila depresi ini tidak diatasi dengan baik, maka dampak terburuk adalah meningkatnya kasus percobaan bunuh diri seperti gantung diri, menggunakan obat-obatan terlarang, terkena HIV/AIDS dan semacamnya.

Jika kalian mengalami depresi, jangan ragu untuk meminta tolong dan cobalah terbuka tentang masalah kalian. Selain itu, jika kalian merupakan teman dari mereka yang mengalami depresi, jadikanlah diri kalian sebagai seorang pendengar yang baik serta aktif. Buatlah mereka yang mengalami depresi tidak merasa kesepian dan sendiri. Berikanlah dukungan dan motivasi serta jalan keluar bagi permasalahan-permasalahannya. Hal ini dikarenakan dapat membantu dan mengatasi perasaan depresi yang orang lain rasakan. Jangan ragu untuk memberikan telinga kalian saat bertemu dengan mereka yang mungkin sudah berada di sekitar kalian !




 



Rabu, 02 September 2015

When you were a baby...

Hello Psychopreneur!!!

Tentu kalian semua pernah menjadi seorang bayi sebelumnya, namun ingatkah kalian pengalaman apa saja yang terjadi saat masih dipanggil sebutan "Baby" tersebut?
Hmm... pasti tidak ada satupun kenangan yang kalian ingat saat itu. Akan tetapi, saat kalian beranjak menjadi lebih dewasa, pastinya kalian pernah mengalami suasana dan perasaan yang sangat familiar.

Hal-hal luar biasa ini semua terjadi pada saat pemrosesan data dalam otak kalian. Tahukah kalian bahwa mengajarkan bahasa asing kepada bayi akan jauh lebih mudah dibandingkan mengajarkan hal tersebut kepada orang dewasa? Sungguh aneh ya? Kok bisa sih! Padahal secara logika, orang dewasa jauh lebih sering berkomunikasi antar satu sama lain.

Well, semua ini dikarenakan "Si Otak Bayi". Otak bayi? Yap, otak bayi yang terlihat kecil dan mudah rapuh ini sebenarnya memiliki kemampuan diluar dugaan. Masa??? Iya serius! Hahaha percaya deh kalian akan kaget bila mengetahui bahwa otak bayi dengan otak dewasa kontennya tidak sama, bahkan jauh lebih complicated otak bayi susunan saraf-sarafnya.

Susunan saraf dalam otak bayi yang amat rumit dan banyak inilah yang membuat si Kecil menjadi lebih cepat menyerap informasi. Akan tetapi dengan bertambahnya usia, susunan saraf pun akan semakin berkurang karena tidak semuanya susunan saraf tersebut digunakan. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa orang dewasa jauh lebih sulit mengingat dan menyerap informasi dibandingkan si Kecil.

So, setelah baca ini kalian jangan sedih ya kalau saat ini kalian merasa jauh lebih lemot dibandingkan dengan saat dulu. Nah, bagi kalian yang sudah tahu usianya masing-masing alias mulai beranjak dari kepala junior menjadi kepala senior... Sadar diri ya, catat semua informasi di kertas terutama yang menyangkut keuangan. Jangan terus-menerus masih menyimpannya dalam otak kalian, karena percuma loh... Pernah dengar istilah "pikunan" kan? Hahahaha....