Jumat, 04 Maret 2016

Behind Our Test...

Hello Psychopreneur!!!

"Ujian??? Satu hal yang paling malas dilakukan bahkan oleh seorang profesor sekalipun..

Bagaimana tidak? Tiap saat digunakan untuk mengulang materi pelajaran dari awal hingga akhir..
Belum lagi kalau misalnya nilainya dapat jelek entah salah tesnya atau gurunya..
Yang jelas kesal aja kalau nama udah masuk dalam daftar remidi.."

Keluh kesah maupun kegagalan diatas tentu pernah dialami oleh mereka yang pernah mengikuti ujian..

Tapi pernahkah kalian membayangkan betapa sulitnya membuat 10 soal dalam sebuah ujian?
Mungkin bagi kalian memang terkesan mudah, cukup lihat materinya lalu dijadikan sebuah pertanyaan..
Well, kalau kalian sampai berpikir demikian.. Hal itu salah besar!

Membuat satu soal dalam ujian dengan lima pilihan A,B,C,D dan E bukanlah hal yang mudah..

Seorang guru maupun dosen harus mampu memperkirakan kesulitan sebuah soal yang dapat digunakan oleh semua kalangan muridnya alias baik Si Jenius maupun Si Lemot dapat mengerjakannya dengan baik..
Agar tidak terjadi keluh kesah yang menyalahkan pihak lain seperti sebelumnya..

Tidak hanya itu, akan jauh lebih baik bila soal-soal tersebut diuji dulu indeks kesukaran dan diskriminasinya.. Tentu hal ini bertujuan untuk mengurangi kesalahpahaman yang dapat terjadi di kedepannya..

Terutama bagi mereka yang merasa nilai ujiannya selalu merah padahal mereka sendiri tidak belajar..
Itulah sebabnya seorang guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa, beliau berusaha keras untuk memberikan soal-soal terbaik bagi muridnya tanpa sepengetahuan mereka...
Sungguh luar biasa bukan???

So, masihkah kalian membenci UJIAN para psychopreneur

Hahaha... kalau masih, sebaiknya jangan ya... mending kalian kerjakan ujiannya dengan sebaik mungkin sebagai bentuk apresiasi kalian terhadap mereka, para pahlawan tanpa tanda jasa..
Because you never success without them! Thank you Mr., Ms., and Mrs. :D







Tidak ada komentar:

Posting Komentar