Hello Psychopreneur!!!
Pernahkah kalian merasa stres, tertekan, depresi, benci bahkan marah terhadap orang lain? Tentu saja pernah bukan? Hal ini memang sangat manusiawi kok.Akan tetapi, tahukah kalian darimana asal emosi tersebut?
Semua hal tersebut sebenarnya berasal dari satu sumber yakni pikiran. Pikiran yang terdapat di otak kalian memang terlihat sederhana, namun ternyata justru sebaliknya. Otak kalian ini di dalamnya terdapat berbagai macam jenis hormon seperti dopamine, serotonin, norepinephrine atau epinephrine dan semacamnya. Hormon-hormon seperti inilah yang bekerja dan mempengaruhi perilaku kalian sehari-hari.
Sulit dipercaya, saat kalian berpikiran negatif seperti pesimis, pasrah, sakit, stres sampai depresi. Hormon tertentu dapat meningkat seperti hormon epinephrine (adrenalin), yang dapat meningkatkan denyut jantung, keterkejutan, rasa cemas, keringat dingin serta gerak aktif tubuh. Hal ini tentu tidak baik bila dihasilkan secara berlebih sebab kalian akan merasa mudah panik dan obsesif-kompulsif.
Namun, saat kalian berpikiran positif seperti optimis, selalu berusaha, semangat bahkan santai. Hormon dopamine maupun serotonin dapat meningkat, yang menghasilkan perasaan senang, energik, bahkan kepuasan tersendiri dalam diri kalian. Hal ini tentu tidak baik pula bila dihasilkan secara berlebih sebab kalian nanti bakal terlalu santai dan tidak memiliki motivasi untuk mengerjakan suatu hal tertentu.
Cara kerja berbagai hormon ini dapat diumpamakan seperti suatu sistem organisasi. Ini berarti hormon satu dengan hormon lainnya amat sangat berhubungan satu sama lain dan tidak dapat bekerja sendiri. Coba kalian bayangkan, bila hormon rasa senang berlebihan tanpa adanya hormon stres, maka kalian tentu akan merasa bosan untuk melakukan apa-apa dan jadi sering berhalusinasi, sedangkan hormon stres yang berlebihan justru akan membuat kalian menjadi tertekan, mudah panik dan obsesif. Maka dari itu, ini sebabnya mengapa semua hormon dalam tubuh kalian harus dalam kadar yang seimbang.
Jika dikaitkan dengan dunia sosial dan ekonomi, pada dasarnya kemampuan dan bakat yang kalian miliki ini semua berawal pula dari pola pikir yang kalian kuasai. Contohnya adalah ketika kalian ingin menjadi seorang juara di bidang tertentu seperti senam, maupun dalam hal menggapai cita-cita kalian. Tentunya, sebelum kalian menjadi seorang yang ahli di bidang tersebut, pasti kalian akan melakukan jatuh bangun dalam latihan yang kalian jalani. Nah saat jatuh bangun tersebutlah, pola pikir kalian diuji.
Bila kalian berpikir bahwa kalian tidak mampu dan menyerah, tentu respon tubuh kalian pun akan melambat dalam menyerap informasi selama proses latihan, tanpa kalian sadari akan membuat tubuh kalian lemah dan gerakan latihan tersebut akan terlihat sulit untuk dilakukan. Sebaliknya, bila kalian berpikir bahwa kalian mampu dan terus berjuang, tentu respon tubuh kalian pun akan lebih cepat dan aktif bahkan dalam menyerap informasi selama proses latihan pun dapat berjalan dengan baik. Penyerapan informasi ini dapat dilakukan dengan latihan visualisasi. Disinilah hormon-hormon bekerja dan kemampuan luar biasa otak kalian dibuktikan!
Rabu, 26 Agustus 2015
Rabu, 19 Agustus 2015
Thinks, Emotions and Behaviors
Hello Psychopreneur!!!
Sebagai makhluk hidup, tentu kalian tidak terlepas dari hal-hal yang bersifat ilmiah dan alami. Maksudnya? Well, ini berarti semua proses mekanisme yang terjadi di dalam tubuh kalian tentu saja ada yang mengaturnya secara alami dan ilmiah. Kok tahu? Jelas tahu dong, justru inilah gunanya ada pelajaran biologi.
Biologi dengan Psychopreneur??? Kaitannya apa coba?!
Yah, bila pertanyaan ini sempat muncul dari dalam diri kalian memang tidak aneh sih. Sebab, banyak diantara kalian yang tidak menyadari bahwa sesungguhnya pikiran yang terdapat dalam otak kalian merupakan kunci utama kesuksesan kalian sebagai The Unique Psychopreneur.
Pernahkah kalian mendengar yang namanya Hippocampus?
Hippocampus merupakan bagian dari sistem limbik yang bertanggung jawab dalam menyimpan suatu kenangan serta emosi. Bila kalian mengalami kenangan pahit seperti ditinggal pacar, maka kalian akan lebih mudah mengingat pengalaman tersebut dibandingkan memenangkan kejuaraan kelas. Mengapa demikian?
Semua ini dikarenakan pikiran dalam diri kalian selalu mengingat emosi yang dirasakan. Emosi yang paling mudah diingat adalah perasaan yang tidak enak. Hal ini terjadi sebagai evaluasi bagi diri kalian agar tidak mengulang kesalahan yang sama.
Emosi yang kalian rasakan ini tidak semena-mena keluar dengan sendirinya. Emosi ini dihasilkan oleh beberapa hormon seperti hormon endorphin (hormon rasa puas, cinta, kebahagiaan, kenyamanan, dan dapat menghilangkan rasa sakit), hormon adrenalin (hormon yang meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah) serta hormon kortisol (hormon yang memberikan rasa stres pada tubuh).
Apakah hormon tersebut bekerja sendiri? Tentu saja tidak. Terdapat amygdala, dopamine serta melatonin yang membantu dalam kinerjanya. Ketiganya ini membantu dalam mengontrol, memperbaiki serta mengolah kenangan dengan reaksi emosi yang kalian rasakan agar tindakan kalian tidak salah langkah.
Jadi, kalau kalian ingin menjadi The Unique Psychopreneur, maka kalian harus dapat keep positive thinking, supaya emosi yang dihasilkan pun dapat bersifat positif. Terpenting adalah bagaimana cara kalian mengambil tindakan, berperilaku dan memperlakukan orang lain di lingkungan bisnis maupun diluar bisnis kalian secara pantas dan sesuai. Sebab salah satu ciri dari The Unique Psychopreneur adalah memiliki nilai moral terhadap diri sendiri dan sesama.
Sebagai makhluk hidup, tentu kalian tidak terlepas dari hal-hal yang bersifat ilmiah dan alami. Maksudnya? Well, ini berarti semua proses mekanisme yang terjadi di dalam tubuh kalian tentu saja ada yang mengaturnya secara alami dan ilmiah. Kok tahu? Jelas tahu dong, justru inilah gunanya ada pelajaran biologi.
Biologi dengan Psychopreneur??? Kaitannya apa coba?!
Yah, bila pertanyaan ini sempat muncul dari dalam diri kalian memang tidak aneh sih. Sebab, banyak diantara kalian yang tidak menyadari bahwa sesungguhnya pikiran yang terdapat dalam otak kalian merupakan kunci utama kesuksesan kalian sebagai The Unique Psychopreneur.
Pernahkah kalian mendengar yang namanya Hippocampus?
Hippocampus merupakan bagian dari sistem limbik yang bertanggung jawab dalam menyimpan suatu kenangan serta emosi. Bila kalian mengalami kenangan pahit seperti ditinggal pacar, maka kalian akan lebih mudah mengingat pengalaman tersebut dibandingkan memenangkan kejuaraan kelas. Mengapa demikian?
Semua ini dikarenakan pikiran dalam diri kalian selalu mengingat emosi yang dirasakan. Emosi yang paling mudah diingat adalah perasaan yang tidak enak. Hal ini terjadi sebagai evaluasi bagi diri kalian agar tidak mengulang kesalahan yang sama.
Emosi yang kalian rasakan ini tidak semena-mena keluar dengan sendirinya. Emosi ini dihasilkan oleh beberapa hormon seperti hormon endorphin (hormon rasa puas, cinta, kebahagiaan, kenyamanan, dan dapat menghilangkan rasa sakit), hormon adrenalin (hormon yang meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah) serta hormon kortisol (hormon yang memberikan rasa stres pada tubuh).
Apakah hormon tersebut bekerja sendiri? Tentu saja tidak. Terdapat amygdala, dopamine serta melatonin yang membantu dalam kinerjanya. Ketiganya ini membantu dalam mengontrol, memperbaiki serta mengolah kenangan dengan reaksi emosi yang kalian rasakan agar tindakan kalian tidak salah langkah.
Jadi, kalau kalian ingin menjadi The Unique Psychopreneur, maka kalian harus dapat keep positive thinking, supaya emosi yang dihasilkan pun dapat bersifat positif. Terpenting adalah bagaimana cara kalian mengambil tindakan, berperilaku dan memperlakukan orang lain di lingkungan bisnis maupun diluar bisnis kalian secara pantas dan sesuai. Sebab salah satu ciri dari The Unique Psychopreneur adalah memiliki nilai moral terhadap diri sendiri dan sesama.
Minggu, 16 Agustus 2015
Psychopreneur ???
Hello Psychopreneur!!!
Mungkin banyak diantara kalian yang baru mendengar istilah baru ini bukan? Memang sih istilah ini tidak banyak dikenal oleh masyarakat luar. Hal ini jelas berbeda dengan istilah lain yaitu Entrepreneur yang sudah tidak asing lagi di telinga kalian. Sebenarnya baik Psychopreneur maupun Entrepreneur tidaklah berbeda pengertiannya. Hanya saja seorang Psychopreneur tentu memiliki nilai lebih yaitu dengan adanya penerapan ilmu psikologi.
Ilmu psikologi? Iiiihh !!! Itu kan ilmu yang menyeramkan karena harus berurusan dengan orang gila. Well, kalau paradigma kalian seperti ini SALAH BANGET loh! Siapa bilang ilmu psikologi itu ilmu yang hanya menangani orang-orang yang memiliki gangguan kejiwaan.
Baik ilmu psikologi maupun ilmu ekonomi, keduanya memiliki kesamaan yaitu bersifat universal. Ini berarti kedua ilmu tersebut dapat digunakan di berbagai kondisi dan aplikasi. Janganlah kalian masih memegang pemikiran kuno, seperti untuk menjadi seorang akuntan maka kalian harus masuk jurusan akuntansi atau contoh lainnya adalah jurusan psikologi hanya diperuntukkan bagi kalian yang bercita-cita menjadi seorang psikolog.
So, mulai dari sekarang ubahlah cara pikir kalian tentang ilmu psikologi, sebab kajian dalam ilmu ini bukan hanya berputar pada masalah kejiwaan saja tetapi sangat luas menyangkut kajian biologi, sosial, pendidikan dan lainnya. Jadi, ayo bergabunglah bersama kami sebagai The Unique Psychopreneur.
Mungkin banyak diantara kalian yang baru mendengar istilah baru ini bukan? Memang sih istilah ini tidak banyak dikenal oleh masyarakat luar. Hal ini jelas berbeda dengan istilah lain yaitu Entrepreneur yang sudah tidak asing lagi di telinga kalian. Sebenarnya baik Psychopreneur maupun Entrepreneur tidaklah berbeda pengertiannya. Hanya saja seorang Psychopreneur tentu memiliki nilai lebih yaitu dengan adanya penerapan ilmu psikologi.
Ilmu psikologi? Iiiihh !!! Itu kan ilmu yang menyeramkan karena harus berurusan dengan orang gila. Well, kalau paradigma kalian seperti ini SALAH BANGET loh! Siapa bilang ilmu psikologi itu ilmu yang hanya menangani orang-orang yang memiliki gangguan kejiwaan.
Baik ilmu psikologi maupun ilmu ekonomi, keduanya memiliki kesamaan yaitu bersifat universal. Ini berarti kedua ilmu tersebut dapat digunakan di berbagai kondisi dan aplikasi. Janganlah kalian masih memegang pemikiran kuno, seperti untuk menjadi seorang akuntan maka kalian harus masuk jurusan akuntansi atau contoh lainnya adalah jurusan psikologi hanya diperuntukkan bagi kalian yang bercita-cita menjadi seorang psikolog.
So, mulai dari sekarang ubahlah cara pikir kalian tentang ilmu psikologi, sebab kajian dalam ilmu ini bukan hanya berputar pada masalah kejiwaan saja tetapi sangat luas menyangkut kajian biologi, sosial, pendidikan dan lainnya. Jadi, ayo bergabunglah bersama kami sebagai The Unique Psychopreneur.
Langganan:
Postingan (Atom)